Langsung ke konten utama

Jakarta dan Kemacetan

Hasil gambar untuk MACET jalur busway kosong

Tinggal di ibukota mengharuskan kita untuk gerak cepat, melakukan hal-hal seefisien dan seefektif mungkin. Tapi, akhir-akhir ini gue merasa semakin lama Jakarta semakin penuh, terutama dipenuhi oleh kendaraan. Memang betul kemacetan bukan hal baru lagi.. Gue udah pernah ngerasain rasanya jam 10 malem masih kena macet di Kuningan. Tapi sekarang, ujungnya banget Jakarta Selatan juga udah macet.

Sebelum liburan kenaikan kelas, anter adik berangkat ke sekolah trus kembali ke rumah cuma 20 menit. Setelah masuk tahun ajaran baru, menjadi 40 menit karena stuck kena macet 20 menit di jalanan yang panjangnya tidak lebih dari 100m. itu jarak dekat, lain lagi ceritanya sama kakak senior gue yang pulang dari tempat kerjanya di Jakarta Pusat, ke Bekasi sampe 2 jam. Berangkat 2 jam. Total 4 jam hanya untuk mobilitas! Bila ditotal, seandainya manusia hidup 60 tahun, berarti 10 tahunnya dipake buat berangkat-pulang kerjaaaa. Oh nooooooo!!!!

Disini gue bukan mau bikin tulisan untuk menjatuhkan gubernur, karena gubernurku Bapak Ahok sudah menjalankan tugas dengan sangat baik. Disini gue cuma heran, kenapa para manusia semakin banyak yang punya kendaraan pribadi. Kalau satu keluarga satu kendaraan okelah, tapi ada yang dalam satu keluarga memiliki buanyak kendaraan.

Dipikir-pikir akan lebih hemat kemana-mana bawa kendaraan sendiri. Tapi kalau diperhatikan dengan lebih cermat, lebih tepatnya melihat orang yang menempati kendaraan yang berjalan di jalan raya, tidak digunakan secara maksimal. Mobil isinya hanya 1 orang. Motor juga hanya 1 orang. Seandainya mereka semua kompak untuk naik kendaraan umum, tentu akan meminimalisasi banyaknya kendaraan di jalan raya.
Sungguh luar biasa strategi marketing kendaraan. Hanya dengan DP 10 juta bisa bawa pulang mobil. Hal ini membuat orang yang sebenarnya tidak perlu, dengan alasan kenyamanan akhirnya akan membeli mobil juga. Seperti kasus tadi, kena macet di kuningan tentu lebih nyaman bila sambil makan kacang kulit di dalam mobil ber-ac dan streaming youtube. 

Harapan gue semoga harga kendaraan semakin mahal, biaya parkir dinaikkan, kendaraan umum diperbanyak dan ditingkatkan lagi kenyamanannya. So far menurut gue naik Transjakarta udah paling enak, tapi sayang jumlahnya belum mumpuni untuk memfasilitasi warga Jakarta yang totalnya lebih dari 7 juta manusia. Selain itu juga berharap kepada masyarakat agar senantiasa berjalan kaki, kalau jauh naik kendaraan umum saja agar Jakarta lebih hijau dan ramah lingkungan. Saat ini sebenarnya Jakarta sudah hijau bila dilihat dari pesawat.. tapi bukan hijau rimbunnya pepohonan melainkan hijaunya helm-helm gojek dan grabbike. huft

AYO KITA KOMPAK JALAN KAKI. KOMPAK GAK BELI MOBIL/MOTOR LAGI. DEMI JAKARTA YANG LEBIH HIJAU!! YEAY!

Hasil gambar untuk lahan hijau jalan raya


Komentar

  1. Did you realize there's a 12 word phrase you can communicate to your partner... that will induce intense emotions of love and instinctual attractiveness to you buried inside his heart?

    That's because hidden in these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's instinct to love, idolize and protect you with his entire heart...

    12 Words Will Fuel A Man's Desire Impulse

    This instinct is so hardwired into a man's mind that it will make him try better than before to to be the best lover he can be.

    In fact, fueling this all-powerful instinct is absolutely important to having the best possible relationship with your man that the instance you send your man one of these "Secret Signals"...

    ...You'll instantly notice him expose his mind and soul to you in a way he's never expressed before and he will distinguish you as the one and only woman in the universe who has ever truly understood him.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Menjadi Surveyor untuk Pilgub

Seiring dengan diadakannya Pilgub DKI Jakarta beberapa waktu lalu, banyak lembaga survey yang melakukan penelitian untuk melihat bagaimana jejak pendapat dan persepsi masyarakat terhadap Pilkada DKI Jakarta. Penelitian ini nantinya berujung pada hasil elektabilitas calon pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur. Nah disini gue mau cerita pengalaman menjadi surveyor di lembaga survey. Awalnya diajak sama temen. Dia ini sering ikut gabung ke kerjaan yang gak terlalu terikat banget, freelance lah istilahnya. Berhubung lagi liburan kuliah, jadi coba-coba aja ikutan biar tau. Oke langsung cerita ke pengalaman menjadi surveyor di Indikator dan CSIS. 1. Surveyor di Indikator.   Ikut workshopnya dulu di deket kampus. Semua surveyor diajarin gimana teknis di lapangan, cara menggunakan aplikasi, pembagian surat tugas, wilayah kerja, kuesioner, souvenir , dan uang transportasi. Waktu kerja lapangan dibatasin, pokoknya tanggal sekian adalah waktu pengembalian berkas ke panitia. Kerjany

Tantangan Perekonomian Global di Abad ke-21

Kalangan bisnis menghadapi sejumlah tantangan perekonomian yang penting abad ini. Seiring dengan perekonomian Negara-negara di seluruh dunia yang menjadi kian berkaitan, maka pemerintah dan perusahaan harus bersaing di seluruh dunia. Meskipun tidak ada satu pun orang yang dapat meramalkan masa depan, baik pemerintah maupun perusahaan kemungkinan perlu untuk memenuhi berbagai tantangan guna mempertahankan daya saingnya secara global. Terdapat lima tantangan yang akan dihadapi : 1.       Dampak ancaman terorisme internasional yang terus berlangsung pada perekonomian, 2.       Pergeseran ke arah ekonomi informasi global, 3.       Menuanya populasi dunia, 4.       Kebutuhan untuk memperbaiki mutu dan layanan pelanggan, dan 5.       Usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan bersaing dari tenaga-tenaga kerja di setiap Negara. Sedangkan menurut Bank Dunia, menyatakan bahwa terdapat lima tantangan yang akan di hadapi perekonomian Global setelah terjadi beberapa kali krisis Finans